Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 09:59:39【Sehat】403 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(7)
Artikel Terkait
- Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
- Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
- Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta
- Feature: Banyak pegawai federal AS andalkan bantuan pangan
- 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
- 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
Resep Populer
Rekomendasi

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Warga Taiwan Berbondong

CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya

Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat

Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB

Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO